Tuesday, August 24, 2010

I'm in the USA!!!

9 Agustus 2009!

“SUBHANALLAH!” kata yang pertama kali ku ucapkan ketika aku benar-benar menginjakkan kaki di Amerika. Semua yang aku lihat hanyalah orang berkulit putih dengan bahasa Inggris disertai senyum manisnya menyapaku, “Welcome to the USA and have a great year!” “WOW!” Aku ada di Amerika!

Beberapa hari setelah orientasi di Washington DC, aku berangkat ke Maine, dimana aku di-host. Aku bertemu dengan orang tua asuhku untuk pertama kalinya. Mary (host mom), Ather (host dad), dan Nadia (host sister) yang kala itu masih berusia 3 bulan. Dengan kemampuan berbahasa Inggrisku yang masih SANGAT MINIM SEKALI, aku sapa mereka dengan senyum paling manis yang pernah aku berikan 

Tiga bulan pertama adalah tiga bulan terberat selama masa stay-ku. Mulai dari cara mencari teman, cara berbicara supaya mereka bisa mengerti apa yang aku maksud (tak jarang aku menjelaskannya dengan bahasa tubuh, hehe), cara membuat mereka punya kesan tersendiri yang menyenangkan tentang aku, cara untuk mempresentasikan Indonesia dengan bahasaku yang masih acakadul, juga cara untuk mulai beradaptasi dengan anjing. Hampir setiap keluarga pasti punya anjing. Tak kalah berat adalah puasa Ramadhan di bulan September, ketika aku masih harus menyesuaikan lidahku dengan masakan Amerika, ada olahraga di sekolah setiap hari, hingga lama berpuasa yang kelewat batas, jam empat pagi sampai jam delapan malam, karena waktu siang mereka di musim panas lebih panjang. Tapi Alhamdulillah akhirnya tiga bulan itu berlalu dengan indah, sekarang aku tahu seperti apa sebenarnya orang Amerika itu, mereka open-minded dan mengerti dengan keadaanku yang seperti apapun.

Tiga bulan selanjutnya adalah bulan-bulan paling berkesan buat aku. Aku mulai disibukkan dengan berbagai macam kegiatan, seperti aku harus pergi ke sekolah pukul tujuh pagi sampai 1:30 siang, olahraga selama satu setengah jam, keluar bareng teman-teman, pulang ke rumah, main dengan host-sisterku yang pada saat itu masih berusia tujuh bulan, kadang-kadang keluar lagi dengan keluarga, kadang memasak ria bersama, kadang mengerjakan setumpuk PR dari sekolah, dan kadang bermain game dan nonton TV bersama host-family. Daaan, SALJU!!! Hal yang paling aku nantikan. Ternyata salju itu seperti kapas yang basah, lembut, tapi jatuh dari langit. Walau suhu dibawah 10 derajad Celsius, skiing, snowboarding, sledding, ice-skating, dan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan salju tak kan terhenti, hehe…

Setiap bulan Oktober orang Amerika memperingati Thanksgiving Day dimana mereka memasak ayam kalkun untuk dimakan bersama keluarga besar. Setiap bulan Desember mereka memperingati Christmas, sehingga dimanapun berada, pasti terdengar lagu-lagu Natal dan berbagai macam ornamen hari Natal. Orang tua asuhku beragama Islam, Alhamdulillah, jadi kami tidak memperingati Natal. Tapi beberapa kali aku datang ke pesta Natal teman-temanku cuma untuk ikut bermain game, nonton film, dan makan-makan bersama. Kami saling menghormati adat budaya masing-masing.

Aku adalah seorang senior di Cony High School. Di Amerika, ada dua tahun untuk SMP dan empat tahun untuk SMA, dan aku ada di tahun keempat (tahun terakhir/senior year). Di sekolah, kami bisa memilih maksimal delapan pelajaran tiap tahun. Aku ambil kelas Pre-Calculus, ESL (English as a Second Language), Anatomy, Interior Design, Teen Issues, US-History, English-4, dan Psychology. Semua guru mata pelajaran sangat memaklumiku yang sedang belajar bahasa Inggris. Mereka tidak pernah menertawakanku ketika aku bertanya tentang arti dari kata-kata yang mereka ucapkan. Disana, guru adalah teman, mereka menjawab tidak tahu ketika mereka memang tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan siswanya. Akhirnya, bulan April 2010, aku mendapatkan gelar “Student of the Month” (siswa terbaik, yang dipilih tiap bulan) dan aku juga mendapatkan Math Award (siswa terbaik untuk kelas Matematika), Alhamdulillah 

Aku ikut International Club dan Key Club sebagai ekstrakurikuler di sekolah. International Club adalah ekstra untuk anak-anak yang bahasa pertamanya bukan bahasa Inggris, kebanyakan dari mereka berasal dari Afrika dan Cina, ada juga tiga siswa pertukaran pelajar yang lain, yaitu dari Thailand, Jerman, dan Norwegia. Sedangkan Key Club adalah ekstra untuk menjadi relawan di beberapa organisasi luar sekolah, seperti Day Care untuk ikut membantu orang menjaga anak-anak kecil, menjual beberapa macam makanan untuk membantu orang yang menderita panyakit kanker, dll.

Kami berganti olahraga di setiap musim. Untuk pertama kalinya, aku ikut tim bola voli di musim panas, tim renang di musim dingin, dan tim tennis di musim semi. Dan akhirnya aku mendapatkan JV Tennis Coaches Award / pemain terbaik olahraga tennis untuk tahun 2010. Yay!!!

Hal yang sangat menakjubkan adalah mereka mau menghafalkan lirik lagu Rasa Sayange dan kemudian menyanyikannya bersama untuk acara bernama International Gathering. Saya kagum dan merasa geli ketika mereka mencoba melafalkan huruf “r”, hehehe

Satu hal lagi adalah ketika aku diterima audisi talent show terbesar di sekolah yang diadakan tiap tahun sekali bernama Chizzle Wizzle. Event ini diadakan selama 4 hari 4 malam dengan penonton lebih dari 1500 orang tiap malam. Aku dengan segenap kemampuanku mempresentasikan Indonesia, khususnya Ponorogo dengan menari Jathil. Mereka sangat terkesima dengan kostum yang aku pakai, pakaian Jathil, yang sengaja aku bawa kesana. Aku bangga menjadi anak Ponorogo, Indonesia 

Benar-benar waktu yang akan selalu berada di hatiku.

No comments:

Post a Comment

Comments here: